Kelangkaan produk tablet Asus Eee Pad Transformer yang berada di pasaran saat ini telah mengundang banyak spekulasi. Beberapa pihak mengatakan bahwa kelangkaan ini terjadi karena kekurangan komponen sementara seorang wakil pemasaran Asus di Inggris mengatakan adanya masalah kontrol kualitas. Namun demikian masalah ini menurut perwakilan Asus di Taiwan, David Chang, terjadi semata-mata karena tingginya permintaan akan tablet hibrid Android Honeycomb ini yang di luar perkiraan pihak Asus.
Asus saat ini berharap, bisa memproduksi 100 ribu unit Transformer pada Mei dan 210 ribu unit di bulan berikutnya. Disebutkan Asus, kelangkaan tablet andalannya tersebut murni karena tingginya permintaan, bukan karena kekurangan pasokan komponen atau masalah quality control di pabrik seperti yang dirumorkan.
Chang juga mengatakan bahwa jika permintaan terus naik maka mereka akan terus menaikkan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Asus sendiri pertama kali memproyeksikan tablet Android dengan docking papan ketik QWERTY ini hanya akan terjual sebanyak 300.000 unit di kuartal kedua tahun 2011 ini.
Ditambahkan pula oleh Asus bahwa permintaan unit Transformer saat ini jauh melampaui perkiraan mereka sebelumnya. Ya, tampaknya Asus Eee Pad Transformer memang mampu memancing minat konsumen dan dengan segera laku keras.
Asus Eee Pad Transformer adalah tablet hibrid dengan docking papan ketik QWERTY yang memakai OS Android 3.0 Honeycomb. Dengan kemampuannya yang serbaguna ini Transformer dijual dengan harga mulai sekitar $400 dan memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 9 jam.
Kabarnya, tablet Transformer 16GB yang dibanderol seharga USD 399 ludes terjual secara online di Best Buy pada hari pertama penjualannya di AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar